Minority

Selamat Datang di Blog yang Sederhana ini.

Sabtu, 15 Juni 2013

Pemeliharaan Varanus Indicus

Varanus Indicus / Mangrove Monitor.

Pengenalan

Mangrove Monitor ditemukan di seluruh wilayah pesisir Papua New Guinea, Australia, dan sejumlah pulau-pulau Pasifik. Mangrove Monitor masih berkaitan erat dengan Blue Tailed Monitor (Varanus Doreanus) dan Peach Troath Monitor (Varanus Jobiensis). Masing-masing dari tiga spesies dari biawak memanfaatkan habitat yang berbeda dalam jangkauan mereka. Mangrove Monitor sangat mudah beradaptasi dan dapat ditemukan dalam berbagai jenis di hutan “Bakau”. Mereka paling sering ditemukan dekat beberapa jenis hutan bakau dan merupakan perenang yang sangat handal. Mangrove Monitor yang di alam liar biasanya memangsa kodok, kadal, serangga, kepiting, ikan, dan hewan kecil lainnya yang dapat mereka kalahkan dan suatu yang istimewah dari varanus indicus adalah, mereka dapat mencerna makanan yang mengandung garam. Mangrove Monitor dewasa biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dari betina dan bisa mencapai 3-5 kaki orang dewasa dengan panjang keseluruhan. Dengan perawatan yang tepat biawak ini dapat hidup 10-15 tahun dalam penangkaran. Seperti kebanyakan biawak, Mangrove Monitor mudah gugup pada awalnya, tetapi menjinakkannya cukup mudah. Idealnya, kandang harus mencakup beberapa tempat persembunyian untuk memberikan rasa aman.

Suhu dan UV Pencahayaan

Mangrove Monitor harus dipertahankan dalam suhu antara 85-90 derajat dengan tempat berjemur 95 derajat. Pada malam hari suhu bisa diturunkan hingga 75 derajat. Pada waktu siang hari harus 12L/12D selama periode 24 jam. Kelembaban juga harus tetap terjaga pada 70% -90%. Pencahayaan UVB bukan suatu keharusan, tetapi juga dianjurkan. Pencahayaan UVB memungkinkan untuk memetabolisme-kalsium, dengan menciptakan Vitamin D3. Namun, karena diet mereka terdiri dari tikus dan mangsa hidup lainnya, mereka biasanya menerima cukup D3 dan kalsium melalui diet mereka. Tulang mangsa akan menyediakan kalsium, sedangkan hati akan menyediakan vitamin D3. Juga sangat penting untuk mengubah sinar UVB Anda setiap 6-8 bulan tiap periode, setelah waktu yang diindikasikan lampu UVB berhenti berproduksi dan kurang memadai. Atau bahkan dengan menjemur biawak secara rutin dan terjadwal saat matahari pagi. Hal tersebut dapat membantu pencernaan biawak dan biawak mendapat asupan kalsium dari matahari.

Kandang

     Bayi mangrove monitor dapat ditempatkan dalam kandang berukuran 29 galon,dan biawak ini dapat tumbuh cepat dan mungkin akan membutuhkan kandang yang lebih besar lagi. Mangrove monitor yang sudah dewasa harus disimpan dalam kandang yang setidaknya 6 x 2 x 4. Biawak ini adalah perenang yg sangat baik, dianjurkan. sediakan wadah air yang besar sehingga mereka dapat benar-benar menenggelamkan diri mereka (berendam).

Alas / Subtrate

Rekomendasi kami untuk tidur adalah kulit atau kulit kelapa (Cocochip), subtrate memegang kelembaban sangat baik dan duplikat lingkungan alami mereka. Atau bias juga dengan menggunakan kertas Koran yang sudah tidak terpakai.

Makanan

     Mangrove Monitor adalah pemburu oportunis seperti biawak pada umumnya dan makan hampir apa pun (kecuali kotoran ya... xixixixixi...). Makanan yang ideal adalah; tikus, ikan, crawdads, jangkrik, superworms, nightcrawlers, hati sapi, dan telur rebus. Diet campuran makanan ini, dua sampai tiga kali per-minggu akan menjamin pertumbuhan dan kesehatan. Dengan jadwal pemberian makan yang teratur dan pola menu makan secara bergantian hal tersebut akan memberikan komposisi gizi yang baik bagi biawak.

Kalsium / Vitamin


     Sebuah kalsium dan suplemen vitamin harus diletakkan pada semua makanan yang tidak mengandung tulang, karena sebagian besar zat kalsium terdapat pada tulang pakan. Ketika Biawak anda telah diberikan pakan / mangsa berupa tikus, burung kecil, atau ikan, suplemen tidak diperlukan. Dan juga teteap menjemur biawak dipagi hari, selain untuk mendapat panas untuk membantu pencernaan biawak, juga dapat memberikan kandungan kalsium dari matahari saat dijemur.

Senin, 11 Juni 2012

Biawak Unik Yang Terancam Punah


Mungkin namanya masih asing bagi mayoritas awam, Varanus Bitatawa merupakan spesies varanus yang baru-baru ini terdokumentasi. Biawak besar yang terdapat di  hutan Sierra Madre di Luzon Island (Utara Filipina) banyak diburu oleh warga lokal Filipina untuk dikonsumsi yang katanya mengandung banyak protein dan rasanya seperti daging ayam.



Hewan spesies baru yang dinamai Varanus Bitatawa ini diperkirakan dapat bertahan hidup hanya dengan mengkonsumsi buah-buahan walaupun biawak ini juga tidak segan untuk memangsa serangga dan mamalia lainnya, karena biawak ini biasa mengkonsumsi buah-buahan dan itu menjadikannya salah satu dari tiga jenis kadal pemakan buah di dunia.



Biawak ini juga termasuk dalam kadal terbesar di dunia selain Komodo (Varanus Komodoensis dari Indonesia yang dapat mencapai ukuran tubuh hingga 3 meter dan berat hingga 90kg serta biawak Salvadori (Varanus Salvadori) di Papua. Biawak ini mungkin juga bisa mencapai ukuran tubuh yang sama diantara kelas kadal terbesar, keunikan yang merupakan satu ciri khusus bagi biawak ini dalah memiliki penis ganda.



Yang Menariknya lagi, spesies varanus Bitatawa memiliki Kebiasaan unik, Varanus Bitatawa memiliki kerabat dekat dengan Varanus Olivaceus yang juga dari Filipina. ditandai dengan kebiasaannya memakan buah walaupun mereka tetap mengkonsumsi serangga dan mamalia lainnya.



Varanus Bitatawa punya ciri unik dan anatomi seksual yang tak biasa tubuhnya bersisik dan memiliki kaki berwarna biru kehitaman yang dipenuhi totol-totol warna kuning kehijauan. Sementara bagian ekornya berwana hitam atau hijau. Varanus bitatawa jantan memiliki penis ganda, yang disebut hemipenes, anatomi seksual yang sama yang juga ditemukan pada ular dan jenis kadal lainnya. Dua penis ini dipakai secara bergantian, beberapa diantaranya memiliki duri atau kait yang berfungsi sebagai jangkar yang menyatukan spesies jantan dan betina ketika melakukan hubungan seksual.


Sebenarnya, Varanus bitatawa memiliki kerabat dekat di Pulau Luzon, kadal berjenis Varanus Olivacceus. Namun, karena dipisahkan tiga lembah sungai dan celah sepanjang 150 kilometer mereka diduga tidak pernah bertemu. 



Salah satu alasan mengapa Varanus bitatawa baru terdeteksi adalah bahwa dia tidak pernah meninggalkan habitatnya di kawasan pegunungan Sierra Madre. Kini, usaha keras harus dilakukan untuk menyelamatkan sepupu Komodo dari Filipina ini. Seperti halnya Komodo, Varanus bitatawa, menurut ahli, harus dijadikan ikon penyelamatan lingkungan hidup di Luzon yang kian tergerus oleh populasi manusia dan penggundulan hutan.



"Mari Kita Selamatkan MEREKA yang Berada Dalam Kepunahan Untuk Masa Depan Anak dan Cucu Kita ESOK.:)"



Salam Indonesia & Reptile Lovers.




Minggu, 03 Juni 2012

Istilah Dalam Dunia Reptil

Sekedar berbagi saja agan-agan, sister, Om, Tante, Bapak & Ibu sekalian..
Hehee..

Ini adalah beberapa istilah dalam Dunia Reptil.

Berikut yg akan saya paparkan. Hehee..

CB -> Captive Breed (Lokal Maupun Import)

WC -> Wild Caught (Tangkapan Liar/Dari Alam)

GTP -> Green Tree Python (Condro)

BCI -> Boa Constrictor Imperator

BCC -> Boa Constrictor Constrictor

BCA -> Boa Constrictor Amarali

SEX -> Jenis Kelamin

SHEEDING -> Ganti Kulit

SVL -> Snout to Vent Length (Panjang Kepala-Pangkal Ekor)

DIURNAL -> Aktif Pada Siang Hari

NOCTURNAL -> Aktif Pada Malam Hari

CRESPICULAR -> Aktif Pada Sore/Petang Hari

SCL -> Straight Lenght Carapace (Untuk Kura-kura)

MBK -> Mexican Black

AHS -> African House Snake

MB -> Moncong Babi

BD -> Bearded Dragon

LG -> Leopard Gecko

WTS -> Want To Sale

WTB -> Want To Buy

Magic Blue -> Varanus Macraei

BP -> Ball Python

RES -> Red Ear Slider (Kura-kura Brazil)

TL -> Total Length

CL -> Carapace Length

NV -> Non Venomous (Tidak Berbisa)

LV -> Low Venomous (Berbisa Rendah)

MV -> Medium Venomous (Berbisa Tingkat Menengah)

HV -> High Venomous (Berbisa Tingkat Tinggi)

VH -> Venom Haemotoxic (Berbisa yang menyerang jaringan sel-sel darah)

VM -> Venom Myotoxic (Berbisa yang menyerang jaringan otot)

VN -> Venom Neurotoxic (Berbisa yang menyerang jaringan saraf)

Ovipar -> Berkembangbiak dengan bertelur

Ovovivipar -> Berkembangbiak dengan bertelur-melahirkan (Boa)

ARBOREAL -> Hewan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di pepohonan/belukar

TERRESTRIAL -> Hewan yang sebagian besar hidupnya diatas tanah

LTC -> Long Term Captive

CH -> Captive Hatch

POSS HET -> Possible Heterozygous

RTB -> Red Tail Boa

JIGONGAN -> Sariawan

PROBE -> Alat sexing untuk Ular

PREY -> Umpan

RAT -> Tikus Putih Besar yang biasa digunakan sebagai umpan/pakan

TIPUT/MENCIT -> Tikus Putih ukuran kecil yang biasa digunakan sebagai umpan/pakan

PINKIES -> Anak Rat, Tiput, Mencit yang baru lahir

DEAD PREY -> Umpan dalam keadaan sudah mati

PREKILLED PREY -> Umpan dalam keadaan setengah mati

AQUATIC -> Hewan yang hidup di air

SALMONELLA -. Bakteri/Parasit yang dibawa oleh Reptil

PUP -> Buang air besar

PEE -> Buang air kecil

HEMIPENIS -> Kelamin Jantan

TURTLE -> Kura-kura yang hidupnya lebih banyak di air (Kura-kura Air)

TORTOISE -> Kura-kura yang hidupnya lebih banyak di daratan (Kura-kura Darat)

HIBERNASI -> Masa beristirahat dengan menghentikan segala aktifitas

SUBTRATE -> Bahan material yang digunakan didasar (Aquarium) dan juga berfungsi sebagai alas


Sekian dari Saya tentang istilah dalam dunia Reptil.
Hehee..:D

Kalau ada salah/kurang nya saya mohon maaf, atau juga bagi para master Reptil & para kawan-kawan Reptil  bisa menambahkan jika ada yg kurang dan salahnya.:)


Salam Reptile Lovers seluruh INDONESIA.

Senin, 06 Februari 2012

Enigma's Syndrome



Diatas merupakan Leopard Gecko Enigma. Enigma merupakan morph dominan. Ketika mengklasifikasikan Enigma, ada beberapa sifat umum yang dimiliki oleh Leoprad Gecko Enigma. Motif pada Leopard Gecko Enigma cenderung berbercak daripada banded dan ekor Enigma hampir semua berwarna putih, dan pada saat tumbuh dewasa mulai muncul bercak dan kadang-kadang berubah menjadi Speckles.

Genetik pada Leopard Gecko Enigma sangat menarik, sampai sekarang belum ada versi Homozigot Enigma hingga saat ini sifat gen Enigma disebut sebagai sifat dominan.

Sejak pertama ditemukan, Leopard Gecko menjadi bahan bicaraan terkait gejala genetika atau neurologis mereka atau bisa disebut sebagai Enigma Syndrome.

Beberapa gejala yang sering muncul pada Enigma yaitu:
- Enigma sering berputar-putar membentuk lingkaran
- Selalu melihat keatas (Sensivitas akan cahaya)
- Kecenderungan mudah stress
- dan Sulit makan (Mangsanya)

Minggu, 05 Februari 2012

Candoia Carinata (Mono Pohon)


Candoia Carinata, dikenal di Indonesia dengan nama Mono Pohon, dan dengan nama umum Papuan Tree Boa (English). Ular ini merupakan ular endemik Indonesia yang berasal dari Papua. Ular Mono Pohon ini sangat jinak, namun pada umumnya semua binatang mempunyai naluri untuk melindungi diri. Kalau pun tergigit ular Mono Pohon ini hanya dirasakan kagetnya saja. Bagi pemula yang ingin memelihara ular sebagai penyalur hobi dapat memeihara ular ini, karena ular Mono Pohon jarang sekali berlaku agresif seperti ular lain misal Kobra dan Viper. Dan ular ini tidak berbisa, gigitan Mono Pohon juga tidak berdampak pada klinis tubuh manusia secara fatal, karena Mono Pohon bukan ular berbisa.

Pada umumnya makanan ular Mono Pohon adalah Cicak, Katak, Pinkies (anak Tikus yang masih merah), bahkan juga Tikus yang berukuran kecil. Ular ini juga aktif pada malam hari (nokturnal), jadi suasana kandang jangan terlalu terang, dan jangan terlalu berisik, serta jangan sering dipegang (bisa berakibat stress) nanti malah tidak mau makan.

Ular Mono Pohon biasanya dibuat gelang oleh suku pedalaman di Papua, karena ular ini suka berada pada ranting-ranting pepohonan (maka dari itu disebut sebagai Mono Pohon). Jika dipelihara cukup sediakan ranting sebagai tempat si ular "bergelantungan" dalam kandangnya, dan juga berikan persediaan air yang cukup, serta beri makan yang teratur.

Karena ular Mono Pohon masuk dalam jenis Boa yang jelas berbeda dengan jenis Python yang pada umumnya bertelur. Ular Mono Pohon masuk dalam jenis Boa yang biasanya ular jenis Boa dapat beranak, dan ular Mono Pohon biasanya beranak hingga 10 ekor.

Anda berminat memeliharanya sebagai hobi atau bisnis reptil untuk tambahan isi kantong Anda..?
Itu semua tergantung pada pilihan Anda.:)

Sekian ulasan info dari saya.

Wassalam..:)

Sabtu, 28 Januari 2012

Jenis-jenis Morph Pada Leopard Gecko

Albino

Ada jenis Albino yang dikenal pada Leopard Gecko yang mana satu dengan yang lainnya berbeda. Pada umumnya yang dimaksud dengan Albino adalah jika Leopard Gecko tersebut sangat kurang atau bahkan tidak memiliki pigmen berwarna hitam pada tubuhnya. Dan warna mata merah/merah muda merupakan bukan persyaratan mutlak pada Leopard Gecko yang masuk dalam kategori Albino, dan semua tiga strain albino pada Leopard Gecko adalah sifat resesif sederhana.


Tremper Albino




Tremper Albino biasanya memiliki ciri pada matanya berwarna merah muda kecokelatan, serta warna cokelat terdapat pada spot markingnya.
Tremper Albino merupakan strain pertama Leopard Gecko yang ditemukan, dan jenis yang paling umum pada Leopard Gecko Albino.Beberapa jenis Tremper Albino juga ada yang memiliki warna merah muda, namun biasanya lambat laun memudar menjadi warna cokelat keperak-perakan terutama bila terkena cahaya.

Rainwater Albino


Rainwater Albino juga dikenal denga nama "Las Vegas Albinos", jenis Rainwater Albino memiliki warna mata gelap daripada jenis Albino pada Leopard Gecko lainnya.


Bell Albino




Bell Albino terkenal dengan warna matanya yang berwarna merah muda terlihat sejak lahir hingga tumbuh dewasa, serta memiliki marking spot berwarna cokelat/lavender yang lebih jelas yang lebih banyak dibanding jenis albino lainnya.


Patternless



Patternless merupakan juga sebutan dari Murphy Patternless yang terkadang disebut juga sebagai Leucistic Leopard Gecko. Petternless adalah morph lain bersifat resesif, Murphy Patternless dikenal karena tidak memiliki pattern (marking) sejak bayi hingga dewasa, dan pada masa masih bayi telah memiliki penampilan yang cukup unik terutama dibagian sekitar bahu dan kepalanya.
Pola warna unik yang dimiliki yaitu dari abu-abu hingga warna kehijauan diseluruh tubuhnya, tetapi sebagian besar juga memiliki ekor ungu keabu-abuan (Purple-Grey Tail).

Patternless Albino


Patternless Albino adalah Leopard Gecko yang menunjukan ciri Patternless yang merupakan salah satu dari tiga strain Albino. Patternless Albino sangat mirip dengan spesimen Patternless, namun hanya memiliki warna kuning pada tubuhnya dan memiliki warna mata albino.
Patternless Albino merupakan hasil mutasi resesif ganda yang telah eksis diantara ketiga strain albino, antara lain Rainwater Albino dan Tremper Albino.

Blizzard



Leopard Gecko ini mirip dengan spesimen Patternless karena kurangnya Marking/Pattern/Banded yang merupakan ciri khas yang biasa terlihat pada lainnya.
Blizzard memiliki warna dari putih hingga keabu-abuan, terkadang terdapat warna kekuning-kuningan pada tubuhnya.
Blizzard tidak memiliki pola warna/Pattern maupun Carrot Tail yang terlihat sejak bayi hingga dewasa.
Blizzard terkadang dapat berubah warna menjadi sedikit agak gelap atau terang, oleh karena itu disebut sebagai "Gecko Mood" oleh beberapa orang.
Blizzard memiliki sifat resesif sebagaimana Albino dan Patternless.

Blazing Blizzard



Blazing Blizzard Terlihat sangat mirip dengan Blizzard, hanya memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan Blizzard yang cenderung agak gelap/keabu-abuan/kekuning-kuningan.
Blazing Blizzard merupakan Leopard Gecko yang memiliki warna putih solid.

SHTCT-B

Hypomelanistic, Super-Hypo & Baldy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kurangnya warna totol hitam/pigmen pada tubuh Leopard Gecko yang masuk dalam kategori non-albino, walaupun beberapa tempat mungkin ada seperti pada ekornya, sedikit pada bibir dan kepalanya.
Sedangkan Super-Hypo adalah Hypomelanistic yang benar-benar tidak memiliki/sangat sedikit warna hitam/pigmen pada tubuhnya. Adapun "Baldy" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan Leopard Gecko yang benar-benar tidak memiliki warna hitam/pigmen di kepala nya, walaupun tidak semua "Baldy" juga Super-Hypo.

Tangerine


"Carrot Tail" & "Carrot Head" menggambarkan posisi warna Orange pada Leopard Gecko.   Leopard Gecko yang disebut Tangerine "Tang" memiliki warna dasar tubuh oranye yang berbeda dengan warna kuning terang khas yang dapat dilihat pada Leopard Gecko normal.
Intensitas warna oranye dapat bervariasi dari jingga-kuning hingga ke merah-merahanan pada beberapa spesimen. Sedangkan "Carrot Tail" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahwa Leopard Gecko yang memiliki warna merah seperti Carrot (Wortel) mulai pangkal ekor hingga ke ujung ekor. Ukuran Carrot Tail sangat bervariasi, dimulai hanya lingkaran tipis pada pangkal ekor hingga melebar ke ujung ekor. Penggunaan istilah "Carrot Tail" biasanya diperuntukkan bagi Leopard Gecko yang memiliki warna Carrot/Wortel pada ekornya, setidaknya sepanjang 1/4 ekor atau 25% dari panjang ekornya diukur sejak pangkal ekor hingga ujung ekor.
“Carrot Head” adalah warna Carrot/Wortel yang terdapat di atas kepala Leopard Gecko dan biasanya eksklusif untuk Tremper Albinos. Semua ciri ini dianggap poligenik atau bersifat khusus.

Hybino



Hybino Leopard Gecko pada dasarnya merupakan hasil penggabungan daripada karakter albino resesif dengan Hypo poligenik serta karakteristik Super-Hypo dengan tujuan untuk menghasilkan Albinos dengan warna kuning solid/padat atau untuk warna orange pada tubuhnya serta Carrot Tail.
Yang mana saat ini oleh sebagian orang disebut sebagai "Sunglow". Hybino dapat diciptakan dari tiga strain Albino, dan dapat bervariasi seperti halnya Hypo dan Super-Hypo.

Line-Breed Snow


Line-Bred Snow adalah Leopard Gecko yang telah diselektif dan dikembangkan bertujuan untuk mengurangi warna tubuh menjadi warna putih atau hampir putih. Line-Bred Super Snow hanya memiliki warna hitam dan putih, tanpa warna kuning yang nyata pada tubuhnya. Line-Bred Snow adalah morph poligenik.

Mack Snow & Super Snow

Mack Snow & Super Snow merupakan co-dominan morphs yang mengurangi atau menghilangkan warna kuning dan oranye yang terlihat pada kebanyakan Leopard Gecko. Mack Snow memiliki warna hitam dan putih, meskipun beberapa spesimen menunjukkan berbagai warna kuning setelah usia dewasa. Mack Super Snow memiliki ciri pada pola yang unik, warna yang sangat kontras antara warna hitam dan putih, kemudian mata nya dengan warna hitam solid. Ciri-ciri ini belum tampak pada baby Leopard Gecko, tetapi biasanya setelah berumur satu bulan atau lebih. Baby Super Snow tampak sama dengan Blizzard. Super Snow memiliki sifat resesif, karena kedua indukan harus gen Mack Snow untuk menghasilkan keturunan Super Snow.
Mack Snow Albino merupakan hasil dari kombinasi salah satu dari tiga jenis albino dengan gen Snow, hal itu terlihat sejak masih baby warna kuning albino seperti layaknya Leopard Gecko Morph lain nya tidak tampak terlihat diganti dengan warna putih, tetapi setelah menginjak dewasa beberapa beberapa warna kuning mulai muncul, sehingga menghasilkan warna pastel Albino.
Mack Super Snow Albino pada dasarnya merupakan salah satu dari tiga jenis Albino. Mereka menunjukkan pola yang sama sebagai Mack Super Snow, tetapi warna pigmen hitam digantikan dengan warna krem atau cokelat. Mack Super Snow Albinos memiliki mata berwarna padat yang sangat gelap seperti pada Tremper dan spesimen Rainwater, dan merah solid pada spesimen Bell Albino.

Combination Morph

Rainwater Red Stripes adalah morph relatif baru yang dihasilkan dari penggabungan Rainwater Albino dengan Red Stripes. Spesimen luar biasa memiliki dua garis-garis orange-merah yang tak terputus mengalir di punggung Leopard Gecko dan ekor penuh garis-garis.

A.P.T.O.R.,   R.A.P.T.O.R. & "Eclipse"

Pada dasarnya tiga variasi morph albino sama-sama Tremper. A.P.T.O.R. (Albino Patternless Tremper Orange), dan R.A.P.T.O.R. (Rubby Eyes Albino Patternless Tremper Orange) menunjukkan spesimen dengan mata merah. Patternles yang mempengaruhi karakter morphs ini tidak kompatibel dengan Murphy Patternles.
Sedangkan "Eclipse" merupakan ciri lain non-Albino dari morph ini dan kadang-kadang dapat menghasilkan "Snake Eyes".   

"Snake Eyes", seperti yang digambarkan di sini adalah Leopard Gecko yang matanya memiliki wilayah hitam solid di iris mereka. Banyak spesimen yang memiliki satu atau kedua matanya setengah mata hitam, sementara yang lain ada yang 1/4 sampai 3/4 bagian mata mereka hitam solid. Genetika di balik sifat ini masih dipelajari, tetapi tampaknya yang paling sering terjadi pada Blizzard dan morphs Raptor. Beberapa peternak juga menghasilkan Leopard Gecko albino dengan "Snake Eyes".